hadeh~

Minggu, 02 Desember 2012


melihat posting dari suatu blog yang berjudul :HIDUP itu SEDERHANA....

Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.

”Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.”

Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko itu. Selain memperbaiki sepeda, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah pemilik sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil disuruh bekerja di tempatnya.

”Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.”

Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini sangat cantik.” Ibu menjawab: “Mengapa?” Anak menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah.”

”Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.” *pfft~

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah. Temannya berkata: “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.” Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.”

”Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.”

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: “Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?” Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.” Ada pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.” Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang paling tinggi.” Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: “Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana.”

”Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.” *pfft~ (lagi)

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: “Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku.” Katak di pinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah.” Beberapa hari kemudian katak “sawah” menjenguk katak “pinggir jalan” dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.

”Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.”

Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya: “Mengapa engkau begitu santai?” Dia menjawab sambil tertawa: “Karena barang bawaan saya sedikit.”

”Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja.”

Total keseluruhan dari rangkaian kata-kata diatas cukup mendeskripsikan makna dari sederhana itu sendiri, namun sifat manusia tidak akan pernah cukup atas apa yang didapat.. They'll still searchin' until they stopped to breath...

lurking what SEDERHANA meant is? menurut saya sederhana itu 1. Memahami. Karna sederhana itu simpel. Namun belajar memahami bukan sesuatu yang sederhana. xd

Minggu, 28 Oktober 2012

cuma monyet.



Seekor monyet sedang nangkring di pucuk pohon kelapa.
Dia nggak sadar lagi diintip sama tiga angin gede.
Angin Topan, Tornado dan Bahorok.
Tiga angin itu rupanya pada ngomongin, siapa yg bisa jatuhin si monyet dr pohon kelapa.
Akhirnya satu persatu ketiga angin itu maju.
Angin TOPAN duluan, dia tiup sekenceng2nya, Wusssssss.,
Merasa ada angin gede datang, si monyet langsung megang batang pohon kelapa, Dia pegang sekuat2 nya. Beberapa menit lewat, nggak jatuh2 si monyet. Angin Topan pun nyerah.
Giliran Angin TORNADO.
Wuuss.. Wuuss..
Dia tiup sekenceng2nya. Ngga jatuh juga tuh monyet.
Angin Tornado jg nyerah.
Terakhir, Angin BAHOROK. Lebih kenceng lagi dia tiup.
Wuuuss… Wuuuss… Wuuuss… Si monyet malah makin kenceng pegangannya.
Nggak jatuh-jatuh.
Ketiga angin gede itu akhirnya ngakuin,
si monyet memang jagoan, tangguh, daya tahannya luar biasa.
Nggak lama, datang angin Sepoi-Sepoi.
Dia bilang mau ikutan jatuhin si monyet. Keinginan itu diketawain sama tiga angin lainnya. Yang gede aja nggak bisa, apalagi yang kecil.
Nggak banyak omong, angin Sepoi sepoi langsung niup ubun-ubun si monyet. Psssssttt… Enak banget. Adem… Seger… Riyep-riyep matanya si monyet. Nggak lama ketiduran dia trus lepaslah pegangannya dan jatuhlah si monyet.

Pesan moral dari cerita diatas :
Boleh jadi ketika kita Diuji dengan Kesusahan, dicoba dengan Penderitaan, didera dengan Malapetaka... Kita kuat bahkan lebih kuat dari sebelumnya...
Tetapi ketika kita diuji dengan Kenikmatan, Kesenangan , Kelimpahan...
Disinilah kita jatuh.
Maka dari itu, Jangan sampai kita terlena tetaplah rendah hati dan mawas diri. Ingatlah kita hanya hidup sementara di dunia ini, jadilah manusia yg bijak dan tetaplah selalu bersyukur..